Tampilkan postingan dengan label moving. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label moving. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Juni 2015

Watchlist Hari Ini 17-06-2015

DJIA........................17,904                       +113.31                         +0.64%
S&P500...................2,096                         +11.86                           +0.57%
Nasdaq....................5,055                         +25.58                            +0.51%
DAX........................11,044                       +59.04                            +0.54%
FTSE100.................6,710                         -0.42                               -0.01%
CAC40....................4,839                         +24.50                            +0.51%
Nikkei.....................20,257                        -129.85                           -0.64%
Shanghai..................4,888                          -174.35                           -3.44%
Hang Seng...............26,566                        -295.11                           -1.10%
KOSPI...................2,028                           -13.60                            -0.67%
IDX........................4,872                           +34.805                         +0.72%

Review Market : IHSG Sudah Murah?

IHSG murah? Memang pertanyaan yang sangat menarik saat seperti ini, dimana IHSG yang sepertinya berusaha kembali bertahan dan mencoba kembali diatas supportnya setalah pada senin lalu IHSG ambrol cukup dalam yang mengakibatkan jebolnya support 4900 dan membuat banyak kekhawatiran meski disisi lain juga menawarkan peluang yang tentu dibarengi dengan resiko yang tinggi disaat bear market seperti sekarang. Tidak ada yang meragukan bahwa saat ini IHSG benar-benar murah ketimbang dua bulan lalu. Penurunan yang sangat tajam hanya dalam 2 bulan memang membuat kekhawatiran sendiri, dimana penurunan ini sangat cepat  (tapi itulah bear market) dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa market menunjukkan arah perbaikan kedepan.

Selasa, 16 Juni 2015

IHSG Menembus Support 4900, Ambrol 2%

IHSG ambrol sebesar 2% padad perdagangan kemarin dipicu oleh mayoritas runtuhnya indeks dunia dan asia akibat gagalnya kesepakatan pemberian utang kepada yunani. Memang tidak dapat dipungkiri saat market dalam negeri melemah seperti sekarang ini lebih mudah terkena imbas dari perubahan eksternal,. Namun ketika kondisi dalam negeri sedang dalam kondisi optimis, biasanya IHSG berperilaku berlawanan dengan indeks dunia dan asia. Bagaimana dengan sekarang? Yup, karena kondisi dalam negeri yang memang kurang baik (terlihat buruk) karena sebagian besar emiten mengalami penurunan laba bersih pada kuartal I 2015, sudah menjadi biasa bahwa sejak dahulu kala setiap kondisi seperti ini terjadi maka banyak investor yang bersikap berlebihan sehingga harga saham pun pada rontok (meski memang kala itu hampir seluruh saham memiliki harga yang tinggi).

Senin, 15 Juni 2015

IHSG Membentuk Pola Sideways

Selamat pagi, salam sejahtera selalu :)

Sudah tiga hari terakhir IHSG berada dalam kondisi sideways, namun hingga hari ini belum ada  sentimen-sentimen positif yang mampu menjadi triger penguatan IHSG. Pun begitu, kekhawatiran penurunan lanjutan bisa terjadi karena memang IHSG masih bergerak dibawah MA200 yang biasanya lebih sering terjadi penurunan ketimbang penguatan.

Tidak ada yang tahu kapan IHSG akan kembali naik dan bergerak diatas MA200 lagi, baik itu profesional, bandar, investor cerdas apalagi spekulan. Meskipun anda hebat dalam analisis fundadmental, atau teknikal, atau mungkin bandarmologi, bahkan mungkin saja anda menggabungkan ketiga teknik tersebut, belum tentu anda dapat memprediksi arah IHSG dengan tepat.

Minggu, 14 Juni 2015

IHSG Terkoreksi, Saat yang Tepat Berita Buruk Bermunculan

Apa yang anda rasakan saat market sedang terkoreksi seperti saat ini? senang? sedih? atau marah-marah kepada pemerintah sambil mengatakan "pemerintah tidak becus mengurus ekonomi"? Yang perlu diingat dari bursa adalah bursa itu sisi lain dari perekonomian sebuah negara. Ia bisa bergerak lebih cepat dari kondisi riil itu sendiri.Kita harus jeli dalam melakukan analisa, menggunakan data yang relevan, informasi yang memiliki akurasi tinggi, pikiran yang tenang dan tingkat emosi yang stabil.

Zebra Nusantara (ZBRA)

Kali ini penulis hanya akan memberikan analisa teknikal saja terhadap saham ZBRA yang tentunya anda sudah tahu seperti apa perilaku saham ini saat koreksi sedang trjadi. Penulis sendiri sebelum melakukan analisa teknikal ZBRA ini, terlebih dahulu menengok seperti apa fundamental saham ini "kok bisa bergerak berlawanan dengan market". Dan memang sudah dapat dipastikan untuk perusahaan-perusahaan dibidang transportasi sangat jarang ditemukan memiliki fundamental yang mengesankan, lalu perusahaan ini pun sebenarnya tidaklah menarik dari sisi fundamental karena memang jelek. Anda bisa mendapatkan laporan keuangannya disini.

Sabtu, 13 Juni 2015

Pan Brothers is The Different Stock at This Time

Saat ini IHSG sedang berada dalam trend bearishnya, dimana IHSG telah menembus MA 20, MA 50, MA 100, dan MA 200 serta telah berada di support kuatnya yakni 4900. Dalam kondisi trend barish seperti sekarang ini hampir seluruh saham juga berada dalam trend bearish (terutama saham-saham unggulan sebagai penggerak market) dan sangat sulit menemukan saham-saham yang bergerak berlawanan dengan IHSG.

Sebuah nasihat lama menyebutkan "setiap periode bearish, selalu ada saja saham yang bergerak berlawanan terhadap indeks (uptrend)", Hal inilah yang membuat penulis untuk mencari saham-saham tersebut. Tidak mudah memang menemukan saham-saham tersebut, seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Perlu kejelian dan kesabaran dalam proses pencarian saham-saham tersebut. Salah satu saham yang penulis temukan adalah PBRX, Yups, PT Pan Brothers Tbk.

Jumat, 12 Juni 2015

IHSG : Berkutat dengan 4900

Setelah pada hari selasa lalu IHSG menyentuh support kuatnya di 4900, di perdagangan selanjutnya IHSG masih berkutat di area tersebut. Pelemahan masih terlihat begitu nyata, terutama di sektor finance yang masih besar dimana aksi net sell pada BBRI dan BMRI masih begitu kuat. Jika banynak yang mengatakan bahwa BBRI dan BMRI sudah terdiskon, secara sekilas memang benar namun pendapat ini juga berbahaya. Kedua saham tersebut sampai hari ini terus melemah dan terus menyentuh new low nya di 2015 ini. Jika anda hendak mengkoleksi kedua saham ini, lakukanlah secara perlahan. Karena kemungkinan untuk turun lebih dalam masih begitu besar mengingat kondisi market sendiri yang masih berpotensi mengalami penurunan lanjutan.

Kamis, 11 Juni 2015

Percobaan Rebound di Support 4900

IHSG ditutup menguat 0.69% ke posisi 4933 setelah penurunan tajam pada perdagangan hari sebelumnya. Hal ini sedikit menggambarkan adanya usaha rebound setelah kejatuhan yang cukup dalam hingga memnyentuh support 4900 yang merupakan support kuatnya. Apakah rebound ini akan berlanjut? Well, tidak ada yang tahu persis mengenai hal ini.

Namun mari kita perhatikan beberapa hal berikut. Mayoritas saham bluechip telah terkoreksi cuukup dalam dimana asing terus melakukan aksi net sell pada mayoritas bluechip dimana yang paling tertekan adalah sektor perbankan seperti BBRI, BMRI, dan BBNI serta BBTN. Disisi lain, investor domestik menganggap hal inii adalah sebuah kesempatan dimana saham-saham tersebut sudah sewaktunya untuk dikoleksi dalam jangka pendek mengingat dalam setiap koreksi selalu ada beberapa kali rebound  meski fundamental ekonomi belum menunjukkan adanya perbaikan.

Rabu, 10 Juni 2015

Mengenal Analisis Tenikal

Analisis teknikal merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengamati, mempelajari kondisi dan tingkah laku market, dimana lebih tepatnya segala sesuatu tentang psikologi market. Analisa teknikal modern berpijak pada DOW THEORY yang dibuat berdasarkan kumpulan tulisan Charles Dow. Tulisan ini menginspirasi penggunaan dan pengembangan analisa teknikal mulai dari akhir abad ke 19, itu artinya analisa teknikal bukanlah metode baru, namun sudah jauh-jauh hari lahir sebelum era teknologi informasi muncul.

Pionir analisa teknikal lainnya adalah Ralph Nelson Elliot dan William Delbert Gann yang mengembangkan tekniknya sendii pada awal abad ke 20. Percaya atau tidak, analisa teknikal memnag lebih memberikan informasi terkait psikologi market melalui rangkaian candle yang tercermin dalam grafik. Pada dasarnya, analisis teknikal mempelajari 2 hal mendasar, yaitu serakah (greedy) dan ketakutan (fear) dalam market.

IHSG Tertahan di Support 4900 ?

IHSG kembali anjlok pada perdagangan kemarin, dimana IHSG ditutup di level 4,899 atau turun -2.3% dari posisi pembukaan 5,002. Lalu bagaimana dengan hari ini? Well, potensi rebound memang keciil ditengah gempuran net sell, dimana pada perdagangan kemarin asing net sell lebih dari 2 trilliyun yang membuat IHSG terjermbab dalam. Dengan penurunan sedalam itu, banyak analis maupun trader atau investor bahwa saat ini saham-saham unggulan seperti BBRI, BMRI, PTPP dsb telah terdiscount. Pertanyaannya benarkah demikian? Meski memang penurunan IHSG hampir 15% namun sejujurnya penulis belumlah yakin kalau saat ini harga saham-saham tersebut sudah terdiscount.

Menilik koreksi menengah yang terjadi pada tahun 2013 silam, dimana IHSG mengalami koreksi yang sangat dalam yakni kurang lebih sebesar 35% dari posisi tertingginya 5250 menuju posisi terendahnya 3900, maka secara kasar penulis menyimpulkan penurunan IHSG masih dapat berlanjut meski tetap ada rebound disana sini. Apalagi saat ini IHSG masih koreksi 15% yang artinya masih kurang dari setengahnya total koreksi di 2013 dan nilai tukar rupiah yang masih terus melemah meskipun beberapa pejabat pemerintah maupun BI berusaha meyakinkan peusahaan dan investor bahwa pada kuartal II 2015 nilai tukar rupiah akan membaik.

Selasa, 09 Juni 2015

Wathclist Hari Ini 09-06-2015

IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin, mayoritas indeks dunia dan asia melemah, kurs rupiah terhadap dollar juga melemah bahkan menembus level tertinggi sejak 1998. Pertanyaannya kemana IHSG hari ini?

Berikut ini beberapa ulasan singkat untuk pergerakan IHSG hari ini
1. Mayoritas indeks melemah, maka kemungkinan IHSG melanjutkan pelemahan sanagt besar
2. Kurs Rupiah terhadap USD menembus posisi baru sejak 1998, memberikan dorongan IHSG melemah cukup besar
3. Jika hari ini IHSG dibuka pada posisi dibawah penutupan kemarin, kemungkinan IHSG melanjutkan pelemahan masih sangat besar
4. Tidak adanya katalis atau sentimen positif membuat penguatan IHSG sepertinya sangat kecil
5. Belum adanya reaksi cepat dan tepat dari pemerintah 
6. Tidak adanya laporan ekonomi yang mampu memunculkan rasa optimisme pasar
7. Masih derasnya asing net sell

IHSG Melanjutkan Pelemahan?

Perdagangan kemarin dimana IHSG kembali ditutup melemah lebih dari 1% dengan beberapa faktor yaitu melemahnya mayoritas bursa dunia dan ambrolnya rupiah yang hampir menyentuh level 13500 dan ini merupakan terlemah sejak 1998 (meski sebenarnya harus dianalisa lebih dalam untuk mengetahui dampak lanjutan kurs rupiah terhadap IHSG). Hal ini memberikan rasa ketar-ketir dimana perusahaan-perusahaan yang memiliki utang USD dan atau menggunakan USD dalam transaksi operasionalnya dapat mengalami penurunan kinerja yang tajam.

Lalu bagaimana dengan kinerja IHSG untuk hari ini? well, penulis masih belum optimis jika hari ini IHSG dapat kembali menguat, kenapa demikian? Sampai saat ini belum adanya tindakan nyata pemerintah yang mampu memberikan sentimen positif terhadap bursa maupun rupiah terhadap dollar, sehingga tidak adanya "suatu hal" yang mampu menjadi katalis terhadap kurs rupiah maupunbursa.

Senin, 08 Juni 2015

IHSG Tertahan di 5100

Pada penutupan perdagangan kemarin jumat IHSG ditutup di level 5100, hal ini memberikan gambaran bahwa meski IHSG mencoba menembus 5100 namun kembali lagi meski pembukaan IHSG berada pada level dibawah penutupan perdagangan hari sebelumnya. Bagaimana dengan hari ini? well, berikut saya tunjukkan data perdagangan indeks acuan dunia dan asia

DJIA........................17,849        -56.12          -0.31%
S&P500...................2,092          -3.01            -0.14%
Nasdaq....................5,068          +9.33            +0.18%
DAX........................11,197        -143.45         -1.26%
FTSE100..................6,804         -54.64           -1.26%
CAC40....................4,920          -66.39           -1.33%

Minggu, 07 Juni 2015

Benarkah Menjadi Investor atau Trader Ditentukan Oleh Time Frame?

Menjadi masalah yang klasik dikalangan investor atau trader yang baru masuk kedalam pasar, dimana mereka kerap kali berdiskusi terkait status mereka atau seseorang sebagai investor atau trader dengan membandingkan time frame yang mereka tetapkan. Dengan demikian perdebatan yang sebenarnya tidak akan meningkatkan performa portofolio ini dapat mengganggu pemikiran seseorang terhadap pemilihan, transaksi, dan lama waktu memegang saham mereka.

Pandangan umum menyebutkan bahwa seorang trader memiliki time frame yang lebih pendek ketimbang investor. Seorang trader dengan time framenya yang pendek membuat mereka lebih sering keluar masuk pasar ketimbang seorng investor. Dimana pandangan trader dengan time frame yang (umumnya) kurang dari 1 tahun membuat mereka lebih suka mencari saham yang secara teknikal up trend sehingga lebih mudah mendapatkan keuntungan. Kemudian seorang investor yang sering dianggap memiliki time frame yang lebih panjang (biasanya lebih dari 1 tahun)  memiliki kesabaran yang tinggi dan sering kehilangan momentum untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Jumat, 05 Juni 2015

IHSG Menuju 5000

Berikut indeks acuan
DJIA........................17,905        -170.69         -0.94%
S&P500...................2,095          -18.23           -0.86%
Nasdaq....................5,059          -40.11            -0.79%
DAX........................11,340         -79.02            -0.69%
FTSE100..................6,859          -91.22            -1.31%
CAC40....................4,987          -47.04             -0.93%
Nikkei.....................20,409          -78.52            -0.40%
Shanghai................. 4,947            +37.12           +0.76%
Hang Seng.............. 27,551          -105.58          -0.38%
KOSPI................... 2,072            -0.30              -0.01%
IDX........................ 5,095           -34.68             -0.68%

Selasa, 02 Juni 2015

Kelemahan Analisi Fundamental

Kita sudah membahas mengenai kelemahan analisis teknikal, dan analisis teknikal sebagai pedang dalam medan pertempuran maka analisis fundamental adalah strategi yang wajib diketahui dan dikuasai. Anda tidak mungkin terjun ke dalam medan perang tanpa mengetahui kekuatan dan kelemahan musuh. Siapa yang memimpin musuh, berapa jumlah pasukannya, apa saja persenjataan mereka, mereka akan menyerang dari arah maa, seberapa besar peluang untuk memenangkan pertempuran dan sebagainya.

Kita tidak mungkin membeli sebuah saham tapi tidak mengetahui (minimal) nama, bidang usaha, reputasinya. Akan menjadi konyol jika tidak mengetahui hal-hal yang mendasar, bagai membeli kucing dalam paket tertutup. Yang anda ketahui hanya jenis kucingnya, warnanya dan haga jualnya sesuai yang dipaparkan oleh si penjual. Dan anda tidak mengetahui bagaimana kondisi kucing tersebut, sehat atau tidak, bulunya halus atau tidak.

Minggu, 17 Mei 2015

Seniman Grafik


Banyak orang ahli dalam analisa teknikal, menguasai berbagai indikator dan berbagai model dalam analisa terknikal. Tapi tahukah bahwa tidak semua ahli teknikal adalah seorang seniman.
Saya yakin, anda tahu apa arti dari seniman. Seorang seniman akan dengan teliti melihat berbagai titik dihadapannya agar menghasilkan karya yang hebat, diakui sesama seniman dan masyarakat, serta mendapat kepuasan atas segala usaha yang ia curahkan.