Minggu, 17 Mei 2015

Seniman Grafik


Banyak orang ahli dalam analisa teknikal, menguasai berbagai indikator dan berbagai model dalam analisa terknikal. Tapi tahukah bahwa tidak semua ahli teknikal adalah seorang seniman.
Saya yakin, anda tahu apa arti dari seniman. Seorang seniman akan dengan teliti melihat berbagai titik dihadapannya agar menghasilkan karya yang hebat, diakui sesama seniman dan masyarakat, serta mendapat kepuasan atas segala usaha yang ia curahkan.

Dalam analisa saham, seorang investor dapat menjadi seorang seniman grafik dengan tidak hanya melihat dari sisi grafik dengan berbagai indikatornya, namun juga melihat grafik perkembangan fundamental perusahaan.
Melakukan riset terhadap perilaku bursa dan membeli hanya pada posisi tertinggi (breakout) merupakan beberapa landasan utama seorang seniman grafik. Membuat grafik perilaku harga dan volume dari berbagai saham dari waktu ke waktu adalah kegiatan utamanya. Membuat grafik perkembangan penjualan, eps, ekuitas, kuartal ke kuartal, tahun ke tahun yang pada akhirnya akan menghasilkan pertumbuhan portofolio yang luar biasa.
Boleh saja seorang investor dengan strategi membeli dan simpan hingga pada saat tertentu untuk menjualnya. Namun jika anda bisa mengembangkan teknik investasi yang melejitkan portofolio, why not?
Saat ini informasi begitu luas, biasnya PER yang dulu menjadi primadona dalam analisa nilai suatu saham sering didapati, berbagai rumor terkait perusahaan bertebaran dimana-mana, banyak para ahli fundamental dan teknikal menawarkan jasa screening saham, dari katalog bulanan hingga analisa kuartalan. Dari menemukan saham yang undervalue hingga menemukan saham jackpot. Anda tidak perlu repot-repot lagi menganalisa yang memakan waktu anda, karena para ahli telah menyelesaikannya dengan sangat baik.
Yang perlu anda lakukan saat ini adalah mengembangkan teknik-teknik investasi dengan menggabungkan berbagai analisa, baik analisa fundamental, teknikal, hingga bandarmologi yang akhirnya mampu memberikan pertumbuhan portofolio yang luar biasa.
Pelajari perilaku bursa, pergerakan saham ketika laporan kuartal keluar, laporan BPS dan keputusan BI rate, kebijakan-kebijakan pemerintah dan bursa-buraa regional.
Dengan berkembangnya teknologi, seharusnya berinvestai bukanlah perkara yang sulit lagi, hanya tinggal anda saja bagaimana selanjutnya.
Anda tinggal membuat rumusan beli dan jual saja ketika anda memegang berbagai informasi terkait findamental dan teknikal. Misal rumusannya seperti berikut ini:
1. Konsentrasi pada saham-saham unggulan
2. Perhatikan pertumbuhan laba kuartalan
3. Harga saham yang mulai mendekati posisi tertingginya atau telah breakout dengan konfirmasi volume yang besar
4. Melakukan averaging up ketika harga saham telah breakout
5. Melakukan averaging down pada saat bursa melemah atau bearish pada saham-saham unggulan yang diyakini akan dengan cepat terjadi rebound

Anda tidak harus berusaha agar keputusan anda selalu benar, namun anda harus mendapat keuntungan yang maksimal ketika keputusan anda benar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar