Beberapa
waktu lalu ada seseorang yang menanyakan tentang PER, kurang lebih seperti ini
pertanyannya “para master disini ada yang percaya gak sih kalau mau beli saham
harus tunggu ratio P/E atau PER (Price Earning Ratio) nya rendah dulu?”.
Saya
akan memberikan sedikit penjelasan (saya bukanlah master saham, tetapi dengan
sedikit pengetahuan ini semoga bermanfaat) terkait PER ini agar para pembaca
mengetahui dengan baik penggunaan PER, dan metode yang digunakan yang sesuai
dengan PER.
PER
(price earning ratio) atau rasio yang mengukur sebearapa besar rasio yang
dihasilkan dengan membagi market price (harga pasar) dengan EPS (earning per
share/laba per lembar saham) sehingga dihasilkan suatu angka yang bias digunakan
untuk mengukur tingkat kewajaran sebuah harga saham di bursa.