Penutupan perdagangan bursa kemarin IHSG mengalami penurunan cukup dalam diatas 1 %. Dimana hampir seluruh sektor terkoreksi sehingga mendorong IHSG untuk turun. Penurunan ini disebabkan baik investor domestik maupun investor asing sama-sama melakukan taking profit dimana IHSG memang sudah naik tinggi sejak koreksi awal mei kemarin dan memang potensi untuk koreksi minor terbuka tinggi. Hal ini juga didorong belum adanya sentimen positif yang mampu menggerakkan IHSG menembus resistennya meski beberapa hari yang lalu Indonesia mendapat perbaikan peringkat oleh S&P.
Lalu bagaimana dengan hari ini? Well, sebelum saya jawab sebaiknya kita minum kopi dipagi yang cerah ini :). Potensi hari ini yang dapat terjadi pada IHSG adalah rebound, dimana beberapa emiten Big Cap yang kemarin terkoreksi dapat kembali menguat, dan potensi profit taking tetap terbuka lebar.
Berikut grafik IHSG hingga penutupan kemarin
Bagaimanapun juga, aksi profit taking lanjutan tetap terbuka meski memang tidak besar. Selama IHSG tidak mampu menembus garis resistennya, rasa pesimis tetap ada. Mengapa demikian? Ketika IHSG mampu menembus garis resistennya menandakan bahwa kedepannya ekonomi Indonesia akan membaik.
Perhatikan grafik diatas dengan seksama. Dalam beberapa hari perdagangan IHSG mencoba menembus garis resistennya namun gagal, dan kemungkinannya ada 2. Jika kedepannya outlook ekonomi Indonesia tidak menunjukkan perbaikan (dalam hal ini aksi pemerintah) maka IHSG dapat kembali tergelincir, dan sebaliknya saat ini IHSG selain mencoba untuk menmbus garis resistennya juga membuat struktur landasan baru. Mari kita lihat bagaimana kebijakan pemerintah kedepannya apakah akan mampu membuat IHSG menembus resistennya atau akan membuat indeks kembali tergelincir.
Berikut penutupa indeks acuan
DJIA........................... 18.163 +121.5 +0,92%
S&P500...................... 2123 +19,28 +0,92%
Nasdaq........................ 5.107 +73,8 +1,47%
Berikut grafik indeks dan sektor pada perdagangan kemarin
Berikut grafik IHSG hingga penutupan kemarin
Bagaimanapun juga, aksi profit taking lanjutan tetap terbuka meski memang tidak besar. Selama IHSG tidak mampu menembus garis resistennya, rasa pesimis tetap ada. Mengapa demikian? Ketika IHSG mampu menembus garis resistennya menandakan bahwa kedepannya ekonomi Indonesia akan membaik.
Perhatikan grafik diatas dengan seksama. Dalam beberapa hari perdagangan IHSG mencoba menembus garis resistennya namun gagal, dan kemungkinannya ada 2. Jika kedepannya outlook ekonomi Indonesia tidak menunjukkan perbaikan (dalam hal ini aksi pemerintah) maka IHSG dapat kembali tergelincir, dan sebaliknya saat ini IHSG selain mencoba untuk menmbus garis resistennya juga membuat struktur landasan baru. Mari kita lihat bagaimana kebijakan pemerintah kedepannya apakah akan mampu membuat IHSG menembus resistennya atau akan membuat indeks kembali tergelincir.
Berikut penutupa indeks acuan
DJIA........................... 18.163 +121.5 +0,92%
S&P500...................... 2123 +19,28 +0,92%
Nasdaq........................ 5.107 +73,8 +1,47%
Berikut grafik indeks dan sektor pada perdagangan kemarin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar