Minggu, 31 Mei 2015

IHSG Today

Selamat pagi, salam sejahtera selalu :)

Apa kabar anda hari ini? Semoga sehat selalu dan berada dalam lindunganNya begitu juga dengan porto anda.

OK, beberapa hari ini IHSG dirundung kemurungan, 3 hari perdagangan terakhir IHSG ditutup terus melemah dan dihari jumat penutupan perdagangan menurun sebesar 0,4%. Hal ini memang sudah diperkirakan oleh berbagai analisis bahwa setelah penurunan tajam IHSG, maka akan rebound dan selanjutnya akan terjadi pullback. Kenapa hal ini bisa terjadi? Mari kita ingat-ingat kembali laporan kuartal baik oleh masing-masing emiten maupun oleh BPS.


Dari seluruh laporan keuangan kuartal I, mayoritas emiten melaporkan penurunan kinerja begitu juga laporan BPS yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I hanya sebesar 4,7. Hal ini tentu direspon oleh para investor sebagai alarm bahwa terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pelambatan ekonomi memang sudah menjadi topik hangat diberbagai belahan dunia manapun, dan negara dengan pertumbuhan yang superior seperti Cina juga mengalami perlambatan pertumbuhan, dan sekarang Indonesia menunjukkan alarmnya.

Meski BI telah menentukan bahwa BI rate tetap berada pada angka 7,50 dan adanya rencana pelonggaran LTV (pembayaran uang muka dalam kredit) serta usaha pemerintah menggenjot proyek infrastruktur ambisius, belum mampu mendorong pergerakan ekonomi. Yang mungkin menjadi pertanyaan adalah bagaimana IHSG selanjutnya? Well, mari kita lihat chart berikut ini

Sebenarnya IHSG memang sudah terlalu tinggi (istilah kerennya kelarangen) atau overvalue sehinggga memang sudah waktunya IHSG untuk kembali turun untuk membentuk struktur landasan baru untuk naik kembali jika kondisi perekonomian kembali menguat. Penurunan awal bulan kemarin memang telah menembus EMA200 namun hanya dalam waktu sebentar IHSG kembali menguat (rebound) hingga ke posisi 5300an dan potensi pullback memang terlihat nyata.

Biasanya rebound saat IHSG turun (koreksi) memang digunakan untuk keluar dan profit taking karena memang  kondisi ekonomi yang berada dibawah perkiraan sebelumnya dan tidak banyak memberikan optimisme kepada para investor. Jika IHSG menembus EMA200 maka aka ada potensi terjadinya double bottom dan potensi untuk IHSG terus menguat tetap ada (dengan syarat adanya sentimen positif baik dari pemerintah maupun kondisi lain).

Memang adanya rencana The Fed untuk tetap menaikkan ratenya masih membayangi IHSG, namun percayalah bahwa beberapa investor baik lembaga maupun individu yang melakukan penelitian terhadap pengaruh The Fed terhadap IHSG bukanlah jangka panjang, melainkan hanya sesaat yang sebenarnya memberikan peluang untuk mengetahui saham-saham terbaik disektornya.

Apa yang terjadi saat IHSG koreksi seperti saat ini? Memang koreksi tetaplah koreksi, dan investor pun tidak mau jika dana yang mereka miliki diam saja dan tidak menghasilkan revenue bagi investor tersebut, maka ada saja saham yang menjadi incaran investor ini untuk mengamankan dananya.

Berikut ini akan saya sajikan garfik masing-masing sektor yang secara gamblang memberikan informasi kepada anda sektor apa saja yang menjadi incaan para investor besar ataupun Big Fund guna mengamankan dananya. Saya tidak akan menjelaskan secara rinci bagaiman dan sektor apa saja yang menjadi incaran para investor tersebut. Dan saya yakin, ketika anda melihat grafik berikut anda akan mengetahui sektor apa saja yang menjadi incaran investor saat-saat koreksi terjadi. Dan yang perlu anda lakukan adalah mencari saham-saham disektor tersebut yang memenuhi kriteria berikut : fundamental yang baik, pertumbuhan EPS kuaartal I 2015 yang mengesankan, memiliki landasan yang kuat (lihat grafik anda), dan periksa selalu aliran dana terhadap saham tersebut baik domestik maupun asing (lebih tepatnya mereka yang memiliki dana besar / Big Fund).











Tidak ada komentar:

Posting Komentar