Selamat pagi, salam sejahtera selalu :)
Sudah tiga hari terakhir IHSG berada dalam kondisi sideways, namun hingga hari ini belum ada sentimen-sentimen positif yang mampu menjadi triger penguatan IHSG. Pun begitu, kekhawatiran penurunan lanjutan bisa terjadi karena memang IHSG masih bergerak dibawah MA200 yang biasanya lebih sering terjadi penurunan ketimbang penguatan.
Tidak ada yang tahu kapan IHSG akan kembali naik dan bergerak diatas MA200 lagi, baik itu profesional, bandar, investor cerdas apalagi spekulan. Meskipun anda hebat dalam analisis fundadmental, atau teknikal, atau mungkin bandarmologi, bahkan mungkin saja anda menggabungkan ketiga teknik tersebut, belum tentu anda dapat memprediksi arah IHSG dengan tepat.
Kalau tidak ada yang bisa dengan tepat memprediksi arah IHSG, terus sbaiknya gimana dong? ya ikutin aja kemana maunya bursa, gak usah nebak-nebak bursa mau kemana jalanya apalagi menebak dengan mendengarkan berbagai rumor, capek!
Well, mski begitu memang tidaklah salah melakukan prediksi dengan berbagai data dan informasi yang didapat, asalkan anda tidak memaksakan diri bahwa hasil prediksi anda itu selalu benar, karena memang masa depan tidak ada yang tahu seperti apa. Anda mau memprediksi? prediksi aja, yang terpenting hasil prediksi anda hanya sekedar sbagai hasil analisa yang bisa salah juga bisa benar.
Mari kita coba prediksi dengan cara sesederhana mungkin dengan menggunakan Support dan fibonacci. Saat ini IHSG sedang dalam masa sideways kurang lebih selama tiga hari perdagangan terakhir, apakah ia akan tetap dalam masa sideways dalam pekan ini atau rebound bahkan mungkin downtrend (penurunan lanjutan) ? who knows?
Jika dilihat dari support yang mencegah IHSG kembali turun hingga dibawah level support saat ini yakni 4900, memang sudah sewajarnya IHSG berada dalam kondisi sideways, kalaupun terjadi penguatan ia harus menembus dilevel 5000 untuk memasuki wilayah referensi dalam fibonacci. Jika selama IHSG tidak mampu memasuki wilayah referensi akan sulit baginya untuk menguat (ya bagaimana mungkin IHSG mnguat tanpa melewati level ini). Dalam masa sideways (konsolidasi) merupakan saat dimana proses akumulasi sedang terjadi oleh beberapa investor dengan hasil analisanya sebagai acuannya.
Kalau saat ini adalah proses akumulasi, ternyata IHSG malah turun lagi, kan jelas rugi mereka yang sedang akumulasi tadi? Secara sederhananya memang seperti itu, tapi siapa yang tahu kekuatan modal seorang investor? Bisa saja kan mereka akumulasi dengan 5% dari total portofolio dulu, nanti jika turun sampai level tertentu mereka akumulasi lagi? Lalu broker mana saja yang sedang akumulasi saat ini? Ya anda harus belajar bandarmologi untuk bisa mengetahuinya, kalau analisis teknikal itu teknik yang membaca psikologi pasar dan kemungkinan arah yang akan dituju market.
Well, saat-saat seperti ini sebenarnya saat-saat yang ditunggu oleh mereka kontrarian, dimana saham-saham dengan kualitas yang bagus berada dalam kondisi yang cukup murah baik secara PER, PBV maupun nilai intrinsiknya. Anda bisa saja melakukannya, namun tetap pertimbangkan dengan matang dan manajemen portofolio anda harus baik dan sehat.
Berikut ini daftar indeks acuan dunia dan asia
DJIA........................17,898 -140.5 -0.78%
S&P500...................2,094 -14.75 -0.70%
Nasdaq....................5,051 -31.41 -0.62%
DAX........................11,196 -136.29 -1.20%
FTSE100..................6,784 -61.82 -0.90%
Nikkei.....................20,407 +24.11 +0.12%
Shanghai.................5,545 -11.35 -0.20%
Hang Seng..............5,166 +44.76 +0.87%
KOSPI...................27,280 +372.69 +1.39%
IDX........................4,935 +7 +0.14%
Berikut grafik IHSG hingga hari jumat kemarin
Berikut grafik masing-masing sektor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar